Japan Winter Holiday - Day 5 Doraemon Museum & Machida

Lho, harusnya kan ke Kawaguchiko?

Ho oh, tapi gue ga tahan dingin plus karena di hari sebelumnya udah pulang malem, gue sama Jarod kecapekan. So, kami mau ketempat yang deket-deket aja,


Sebenernya ini bukan museum Doraemon aja sih, karena karya Fujiko F Fujio itu banyak banget, termasuk salah satunya P Man. Museum ini terletak di daerah Kawasaki, sekitar 40 menitan dari Sagamihara. Kalo mau kesini lo bisa turun di stasiun Noburito dan naik shuttle bus khusus yang mengantar jemput ke Fujiko F Fujio Museum, tapi bayarrrrr..... Bayarnya sekitar JPY 400. 

Kalo mau ngirit, turun lah di Mukoggaokayuen Station, terus lanjut jalan kaki sekitar 15 menit. Deket banget kok! Nah, didekat stasiun arah ke museum, mampir dulu ke Lawson buat beli tiketnya. PERHATIAN: VENDING MACHINE BERBAHASA JEPANG
Lagi-lagi, minta tolong aja sama mbaknya, bilang FUJIKO F FUJIO MUSIUM mbaknya pasti ngeh. 
Tentukan jam berapa lo mau masuk ke museum, jangan pilih masuk jam 2 kalo lo aja beli tiketnya jam 2 kurang 15, nanti ga boleh masuk.

Ayam Goreng dan Tiket Museum
Nah, kalo udah beli tiket museum, jangan lupa beli cemilan biar nggak pingsan. Karaage atau ayam goreng tepung yang bisa dimakan pake nasi kaya gini harganya cuma JPY 120, enak, full daging ayam!

Parkiran Sepedah
Di tengah perjalanan gue melihat ini di depan sebuah tempat berbelanja, parkiran sepedah. Sesuatu yang tabu dan tidak patut diperbincangkan di negara kita karena di negara yang masyarakatnya suka sok kaya ini parkiran mobil lebih diutamakan. That's why, kita jadi manjak. Iyyyhhh sebelsebelsebel!

Tiket Bioskop 
Tepat jam 2 siang, sesuai jadwal tiket yang udah gue beli, semua pengunjung disuruh baris dengan rapih, di briefing dulu kalo didalem ga boleh berisik dan ga boleh foto-foto. Jadi, cuma kita dan Tuhan lah yang bisa menikmati karya-karya fenomenal dan biografi dari si pencipta Doraemon...

Di dalam kami dibekali sebuah alat yang tersedia dalam berbagai bahasa, kecuali Indonesia. Alat ini gunanya buat guide kita selama didalam. Misal lo sedang ngeliat diorama nomor 2, nah lo pencet deh tombol no. 2, nanti dia akan automatically synced dengan adegan di diorama tersebut. Enaknya sistem museum yang kaya gini, kita jadi organized dan bener-bener menikmati maksud dan tujuan museum tersebut. Paham?

Setiap group hanya boleh berada selama 55 menit di dalam area museum yang nggak boleh berisik, setelah itu kita boleh main sepuasnya di area museum (yang kebanyakan buat anak-anak).


Di jam-jam tertentu kita bisa nonton kaya di semacam mini theater gitu, film dengan karakter-karakter komik dari Fujiko F Fujio. Masih, ga boleh ambil gambar. Filmnya ga lama sih sekitar 15 menit. Nanti kalo udah selesai layarnya bakal kebuka dan jadi pintu keluar ke area taman.


Ini dia area taman atau roof top di Doraemon Museum! Disini kita bisa foto-foto di iconic items dari komik Doraemon kaya Pintu Kemana Saja, tumpukan beton yang biasa dipake main sama Nobita dkk, dan lain lain.

LIHAT! Kiko Mizuhara Keluar dari Pintu Kemana Saja
Nah, kalau capek bisa mampir ke Doraemon Cafe. Eh! Tak kasih tau ya, makanan di Doraemon Cafe itu mahal-mahal..... Tapi, apalah artinya main ke museum doraemon kalo nggak makan dorayaki di cafe nya doraemon??? Jadi, kalo punya sedikit uang jajan tak terpakai boleh lah beli Dorayaki isi vanilla ice cream seharga JPY 280 ini....

Nongkrong on Budget

Makannya Biasaae Mas
Udah puas main di museum Doraemon, waktunya belanjaaaa.....

MACHIDA

Machida merupakan sebuah daerah yang mirip-mirip Harajuku. Mungkin turis banyak yang belom tahu daerah ini karena terletak di agak pinggiran kota Tokyo. Padahal, Machida rame lho, ada banyak tempat belanja, mall, juga pasar. Dari stasiun Mukoggaokayuen kami turun di Machida (yaiyalah!) terus jalan kaki menelusuri semacam market yang mirip di Harajuku dan mampir di tempat penukaran uang RESMI.

Tempat penukaran uang yang resmi sama nggak itu keliatan, kalau yang resmi itu ada satpam dan teller nya rapih-rapih. Perlu diliat juga rate nya, bener apa nggak. Kelebihan menukar uang dollar di Jepang adalah, mau dollar-nya lecek atau ada coretan harganya tetep sama, kalo di Indonesia kan dollar yang kaya gitu harganya lebih murah beberapa poin. Ya, lumayan laah!

Setelah menukar uang, kami meluncur ke UNIQLO, muter-muter tempat belanja, terus jajan di warung. Warung ini harga gorengan sama sate nya murah banget, mulai dari JPY 80 - 100-an dan rasanya wuenaaakkk! Gue paling suka sate ayam yang ada daun bawangnya itu...




Malamnya, kami makan di kedai yang jual nasi kari karena gue lagi pengen banget makan kari!



Total makanan kami berdua kira-kira JPY 1000-an aja, standar lah. Oiya, di Jepang harga pork itu paling murah diantara semua daging, jadi makanan dengan pork harganya juga paling murah dibanding beli sashimi atau sushi.

Setelah makan kami pulang, soalnya besok mau MAIN SKI DI GALA YUZAWA! Oleeee......

Cerita sebelumnya.


Share:

0 komentar