Sisakan Sedikiiiiiit Aja..... - Pemburu ikan sapu -sapu

Pekerjaan yang ga pernah gue sangka ada di muka bumi ini. SUMPAH! GA NYANGKA! Gue pikir mah yang namanya ikan sapu2 tinggal ngambil aja do got, kalopun ada yang nyari dan jual paling cuma sebagai pekerjaan sampingan. Tapi nyatanya, hal itu terjadi di sekitar kita, dekat sekali. Mamat, orang yang khusus memburu ikan sapu2 buat ngidupin keluarganya, kisah hidup dan pekerjaannya ini barusan gue liat di acara Trans7. Begini, setiap hari mamat (sama temen2nya yang seprofesi) pergi ke sungai Condet, dimana sungai itu merupakan tempat berkumpulnya limbah dan sampah, demi mencari ikan sapu2. Mending nyarinya pake sampan, nggaaak! mereka pake ban bekas biar bisa ngapung, alat2 yang diambil dari tempat pembuangan akhir kayanya. Selama bekerja, ga jarang Mamat nemu bonus berupa mayat, dari mayat binatang macem kucing, anjing, kecoak (hehe,,) sampe mayat manusia. Saat bekerja di air, dia juga kudu hati2, karena kalau sampai jatuh dari ban, bisa2 dia msuk ke bagian sungai yang dalam, rumahnya ular2. 
Ikan sapu2 ini TERNYATA bukan cuma dijual sebagai ikan 'pembantu' (karena gunanya yang buat makanin tai ikan2 hias lainnya) di aquarium, tapi dagingnya dijual. ya. Dagingnya.
Buat apa mon?
kata Mamat, dagingnya ini digunakan buat bahan campuran makanan, nah yang sering banget beli daging ikan sapu2 ini sebagai bahan makanan adalah.......... tadaaaaaa!!!! PEDAGANG CILOK!!!
kenapa? karena harganya murah! cuma enam ribu perak perkilo nya. Nah, ngerti kan lo sekarang kenapa cilok harganya murah =)
Sebenernya sih daging sapu2 aman kok buat di konsumsi,. tapi mengingat habitatnya di sungai macam itu, kalo gue sih mikir2 lagi deh. walopun cilok emang enak banget dan harganya pas buat anak kost!
Harga 6000 itu menurut gue ga sepadan banget sama resikonya Mamat yang harus ketemu ular, mayat, sampah, penyakit!
Tuntutan hidup emang sekejam ini bro.. Banyak orang yang melakukan apa saja buat makan. Catat : Cuma Buat Makan. Selain itu, kayanya ge pernah terlintas di pikiran mereka. Gue lupa jumlah anak Mamat ada berapa, yang jelas ga ada yang bisa sekolah. Ya iyalah! Makan aja susah.
Di satu segmen, istrinya Mamat cerita, intinya dia sedih banget anak2nya ga ada yang bisa sekolah, setiap hari paling pol makan ikan sapu2 sisa jualan suaminya, terus anak2nya kadang suka ngerengek minta mainan, baju, atau buku. Dan sebagai perempuan berumur 20 tahun gue ngerti banget keadaan itu, gue ngerti gimana perasaan anak2nya yang pengen bisa kaya temen2nya. sekaligus gue ngerti betapa sakitnya perasaan orang tua ketika dia ga bisa meng'iya'kan permintaan anaknya. Cuma buku, cuma baju, itu bukan barang yang mewah.
Sekarang, ngeliat keadaan kaya gini, bisakah kalian bilang kalau "pendidikan itu ga penting"?, atau bilang "baju gue udah jelek banget nih!" padahal baru dua hari yang lalu lo beli baju, atau menghabiskan uang ekstra kalian buat beli barang yang jauh dari kebutuhan kalian? atau. ini yang paling sering, kalian mengeluh akan pemberian orang tua kalian yang mana kalian ga tau seberapa kerasnya perjuangan orang tua kalian untuk memberikan apa yang kalian inginkan!
Pendidikan, dasar dari semuanya. Kalau kalian bilang itu ga penting, gue bilang itu salah. Skill memang yang menjadi bahan utama buat bertahan hidup, tapi kalau kalian ga sekolah, dasar itu ga ada. hmmm, gini, gue mengibaratkan pendidikan itu adalah kerangka sebuah rumah, terus di tambahin semen, batu, pasir segala macem itu ibarat ilmu yang kalian dapet di sekolah (bisa dari pelajaran, guru, teman2 bahkan peraturan sekolah) terus akan bisa jadi rumah yang bagus sesuai dengan yang kalian inginkan dengan kemampuan kalian. Nah, sisanya mah keberuntungan, kaya om Bob Sadino, faktor keberuntungan dan kemauan dia buat bekerja keras itu yang bikin dia bisa sukses kaya sekarang ini. Jangan lupa, kemauan bekerja keras itu juga penting! Hehe, Semoga kalian ngerti maksud dari perumpaan ini ya.Kalau punya uang buat sekolah, sekolah lah.. kalau ga mau, sekolahkan lah anak2 yang gabisa sekolah.
Kemudian, menghamburkan uang. Akan munafik kalau gue bilang gue ga pernah melakukan hal itu, dan menurut gue sifat itu memang ada pada setiap diri manusia. Setiap kita punya sesuatu yang brlebih rasanya pengen banget kita habiskan buat menyenangkan diri kita sendiri. Wajar, Lumrah, Manusiawi. Tapi, yang paling penting adalah jangan sampe kebablasan. Yah, kaya kata orang2 tua bilang, "ingat, masih banyak saudara2 kalian yang membutuhkan.."
Yang terakhir mengeluh sama orang tua. You better stop that! itu hanya akan melukai perasaan orang tua kalian sendiri. Kebayang ga hidup kalian tanpa orang tua itu kaya gimana? Bersyukur itu memang ga mudah, sangat tidak mudah. Terlebih kalau kalian sedang di masa2 sulit, tapi dengan contoh kasus Mamat, kayanya cukup buat mewakili kasus2 lainnya yang bisa bikin kalian sadar bahwa hidup kalain ini indah. Jauh lebih indah daripada mereka.
Sisakan sedikit dari yang kalian punya buat membantu mereka ya... Sedikit saja...

Share:

0 komentar